BOLAQIUQIU - Ryan Giggs mendapatkan peran besar pertamanya di dalam kariernya sebagai manajer. Legenda Manchester United itu resmi ditunjuk sebagai manajer baru di timnas Wales.
Di posisi itu, Giggs menggantikan Chris Coleman. Coleman sendiri mundur setelah gagal meloloskan Wales ke putaran final Piala Dunia 2018, sekalipun telah mengantar negaranya sampai semifinal Piala Eropa 2016.
"Saya sangat bangga diberikan kehormatan untuk menangani tim nasional. Tantangan-tantangan yang ada di depan kita dengan liga nasional dan kualifikasi Piala Eropa 2020 benar-benar membuat saya sangat bersemangat," ucap Giggs kepada BANDAR BOLA.
"Saya tidak sabar lagi bekerja dengan para pemain seiring persiapan kami untuk pertandingan-pertandingan krusial nanti di tahun ini."
Tantangan besar kini dihadapkan kepada Giggs. Pasalnya, satu-satunya pengalaman Giggs sebagai manajer ialah tatkala menjadi manajer interim MU setelah pemecatan David Moyes pada 2014 lalu.
Nama Giggs begitu populer ketika masih menjadi pemain di MU, satu-satunya klub dalam kariernya sepanjang 24 musim. Pria yang kini berusia 44 tahun itu telah meraih 13 titel juara Premier League, empat Piala FA, dan dua Liga Champions dengan seragam "Setan Merah".
Di level internasional, Giggs mengoleksi 64 caps dengan timnas Wales dan menyumbang 12 gol.
Ryan Giggs berharap bisa membawa timnas Wales meraih hasil yang lebih baik. Legenda Manchester United itu pun akan meminta banyak wejangan dari Sir Alex Ferguson.
Meski punya pengalaman panjang sebagai pemain, Giggs menyebut hal itu tak akan menjamin pekerjaannya sebagai pelatih Wales akan mulus. Oleh karena itu, dia akan meminta petuah dari mantan manajernya, Sir Alex, yang pernah bekerja sama dengannya di MU selama 23 tahun.
"Ya, bodoh kalau saya tidak melakukannya. Dia adalah salah satu manajer terhebat yang pernah adalah," Giggs mengatakan kepada AGEN BOLA.
"Saya sudah bicara dengannya selama 24 jam terakhir. Saya akan bicara lebih mendalam lagi dengannya tapi saya juga ingin jadi diri sendiri."
"Saya akan mengambil pelajaran dari manajer yang pernah menangani saya di klub dan level internasional tapi saya adalah diri saya sendiri."
"Punya karier bagus sebagai pemain bukan berarti Anda akan jadi manajer yang bagus tapi saya pikir itu tergantung individu. Saya akan bekerja persis seperti saat jadi pemain, profesional, memberi segalanya, dan menikmatinya," Giggs menambahkan.