BOLAQIUQIU - Henrikh Mkhitaryan tak mampu bertahan lama di Manchester United. Dia gagal memenangi hati Jose Mourinho, yang disebutnya amat keras dan penuntut. Mkhitaryan pun meninggalkan MU pada Januari lalu untuk bergabung dengan Arsenal. Dia pindah usai ditukar dengan Alexis Sanchez.
Padahal Mkhitaryan sendiri belum terlalu lama di MU. Dia bergabung di awal musim 2016/2017, yang artinya cuma satu setengah musim memperkuat 'Setan Merah'.
Meski membantu MU memenangi Liga Europa dan Piala Liga Inggris musim kemarin, penampilannya tetap di nilai kurang memuaskan bagi Mourinho. Musim ini pemain 29 tahun itu bahkan delapan kali tak masuk skuat MU dan satu kali dicadangkan, dengan 15 kali tampil, sebelum akhirnya dilepas ke Arsenal.
Mkhitaryan berharap bersama Arsenal bisa menghidupkan kembali kecemerlangannya semasa di Borussia Dortmund. Salah satu yang membuatnya antusias adalah suasana tim yang lebih bersahabat di bawah Arsene Wenger.
"Mourinho menuntut banyak dari para pemain. Sangat banyak, dia sangat keras," ungkapnya kepada BANDAR BOLA.
"Arsene Wenger lebih bersahabat, dia memahami, bisa berpikir tentang situasi para pemain, lebih tenang. Itulah perbedaannya," imbuhnya dikutip AGEN BOLA.
Meski cuma satu setengah musim di MU, Mkhitaryan merasa meninggalkan kesan positif. Transfermarkt mencatat dia mencetak 13 gol dan 11 assist dalam 63 pertandingan bersama MU.
"Saya rasa saya meninggalkan sebuah kesan di Manchester United, meski mengalami kesulitan-kesulitan. Kami memenangi tiga trofi dalam setahun setengah, tak setiap klub mampu melakukan itu," sambungnya.
"Kami memenangi Liga Europa, dan saya yang mencetak gol di final. Kalau orang mengatakan saya tak mendapatkan cukup sukses, itu pendapat mereka. Tapi saya bisa bilang bahwa saya merasakan banyak sukses di klub itu," tuntas Mkhitaryan.
Mkhitaryan sudah dua kali bermain untuk Arsenal di Premier League. Dia langsung mencatatkan tiga assist dalam penampilan keduanya. Meski debut pertamanya cukup buruk dan membuat Arsenal menelan kekalahan.