Korsel Buat Beberapa Negosiasi Dengan Pihak Hotspur, Demi Son Heung-min Tampil di Asian Games 2018
BOLAQIUQIU - Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) harus membayar dengan "harga" mahal demi memboyong Son Heung-min dari Tottenham Hotspur untuk tampil di Asian Games 2018 bersama Timnas Korea Selatan U-23.
Son merupakan bagian penting Hotspur. Sementara Asian Games tidak termasuk kalender FIFA sehingga klub setiap pemain yang mendapat panggilan gabung timnas, memiliki hak untuk tak melepas sang pemain.
Kondisi itu yang harus dihadapi KFA. Namun, demi Son bisa bermain di Asian Games 2018, KFA melakukan negosiasi dengan pihak Hotspur.
Hasilnya, cukup detail. Ada beberapa hal yang sudah disepakati kedua pihak. Son tidak akan gabung Timnas Korea Selatan U-23 sejak awal persiapan tahap akhir (TC) karena ia harus bersama Hotspur, yang di saat bersamaan menggelar masa pramusim.
The Spurs baru melepas Son setelah menjalani laga perdana di Premier League 2018-2019 kontra Newcastle United, yakni pada 11 Agustus 2018. Son lantas meninggalkan London Utara, dan ia dijadwalkan gabung Timnas Korsel U-23 pada 13 Agustus 2018.
Hal itu berarti Son akan melewatkan laga perdana The Taeguk Warriors, yakni melawan Bahrain, pada 12 Agustus 2018 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang.
Hasil negosiasi terkesan "lumayan" menguntungkan buat pihak Korsel. Namun, ada "harga" yang harus dibayar untuk ini.
KFA menyebut kesepakatan itu memiliki kompensasi. Spurs meminta Korsel tak memanggil Son pada laga persahabatan internasional saat jeda FIFA, November 2018, serta Son diminta absen pada dua laga awal Korsel di penyisihan Grup C putaran final Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab, masing-masing melawan Filipina (7/1/2019) dan Kirgizstan (11/1/2019). AGEN BOLA
KFA menyetujui syarat itu karena dianggap sebagai win-win solution. Pasalnya, sebelum deal di atas terjalin, pihak Spurs sebenarnya ingin melepas Son setelah laga kontra Fulham pada 18 Agustus 2018.
Jika hal itu terjadi, Son dipastikan tak akan tampil selama Timnas Korsel U-23 bermain di fase penyisihan grup karena laga terakhir penyisihan Grup E melawan Kirgizstan, dimainkan pada 20 Agustus 2018.
Di sisi lain, Tottenham Hotspur juga mendapat keuntungan dengan melepas Son ke Asian Games 2018, karena jika Timnas Korea Selatan U-23 memenangi olahraga favorit di pesta olahraga Asia ini, pemain 26 tahun yang jadi satu di antara pemain wild card Korsel, bisa terbebas dari kewajiban menjalani wamil selama setidaknya dua tahun. BANDAR BOLA
Alih-alih kehilangan Son selama itu, yang juga berdampak pada karier sang pemain, Spurs rela melepas Son untuk tampil di Asian Games 2018 bersama Timnas Korea Selatan U-23 dengan syarat yang cukup sebanding.
Sumber : Yonhap News
BOLAQIUQIU - Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) harus membayar dengan "harga" mahal demi memboyong Son Heung-min dari Tottenham Hotspur untuk tampil di Asian Games 2018 bersama Timnas Korea Selatan U-23.
Son merupakan bagian penting Hotspur. Sementara Asian Games tidak termasuk kalender FIFA sehingga klub setiap pemain yang mendapat panggilan gabung timnas, memiliki hak untuk tak melepas sang pemain.
Kondisi itu yang harus dihadapi KFA. Namun, demi Son bisa bermain di Asian Games 2018, KFA melakukan negosiasi dengan pihak Hotspur.
Hasilnya, cukup detail. Ada beberapa hal yang sudah disepakati kedua pihak. Son tidak akan gabung Timnas Korea Selatan U-23 sejak awal persiapan tahap akhir (TC) karena ia harus bersama Hotspur, yang di saat bersamaan menggelar masa pramusim.
The Spurs baru melepas Son setelah menjalani laga perdana di Premier League 2018-2019 kontra Newcastle United, yakni pada 11 Agustus 2018. Son lantas meninggalkan London Utara, dan ia dijadwalkan gabung Timnas Korsel U-23 pada 13 Agustus 2018.
Hal itu berarti Son akan melewatkan laga perdana The Taeguk Warriors, yakni melawan Bahrain, pada 12 Agustus 2018 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang.
Hasil negosiasi terkesan "lumayan" menguntungkan buat pihak Korsel. Namun, ada "harga" yang harus dibayar untuk ini.
KFA menyebut kesepakatan itu memiliki kompensasi. Spurs meminta Korsel tak memanggil Son pada laga persahabatan internasional saat jeda FIFA, November 2018, serta Son diminta absen pada dua laga awal Korsel di penyisihan Grup C putaran final Piala Asia 2019 di Uni Emirat Arab, masing-masing melawan Filipina (7/1/2019) dan Kirgizstan (11/1/2019). AGEN BOLA
KFA menyetujui syarat itu karena dianggap sebagai win-win solution. Pasalnya, sebelum deal di atas terjalin, pihak Spurs sebenarnya ingin melepas Son setelah laga kontra Fulham pada 18 Agustus 2018.
Jika hal itu terjadi, Son dipastikan tak akan tampil selama Timnas Korsel U-23 bermain di fase penyisihan grup karena laga terakhir penyisihan Grup E melawan Kirgizstan, dimainkan pada 20 Agustus 2018.
Di sisi lain, Tottenham Hotspur juga mendapat keuntungan dengan melepas Son ke Asian Games 2018, karena jika Timnas Korea Selatan U-23 memenangi olahraga favorit di pesta olahraga Asia ini, pemain 26 tahun yang jadi satu di antara pemain wild card Korsel, bisa terbebas dari kewajiban menjalani wamil selama setidaknya dua tahun. BANDAR BOLA
Alih-alih kehilangan Son selama itu, yang juga berdampak pada karier sang pemain, Spurs rela melepas Son untuk tampil di Asian Games 2018 bersama Timnas Korea Selatan U-23 dengan syarat yang cukup sebanding.
Sumber : Yonhap News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar