BOLAQIUQIU - Julen Lopetegui dibayangi pemecatan menyusul hasil jeblok Real Madrid. Meski sadar posisinya rawan, Lopetegui enggan memikirkan ancaman pemecatan itu. Dirinya hanya ingin memberikan yang terbaik untuk klub.
Pelatih berusia 52 tahun itu ditunjuk sebagai nakhoda baru El Real untuk menggantikan Zinedine Zidane. Lopetegui memulai dengan menjanjikan setelah Madrid tidak terkalahkan usai meraih empat kemenangan di lima pertandingan pertama La Liga.
Namun, setelah itu Madrid menemui berbagai sandungan. Sejak mengalahkan Espanyol 1-0 (23/9), Los Blancos gagal memenangi tiga pertandingan beruntun termasuk dua kekalahan di tangan Sevilla 0-3 (27/9) dan Deportivo Alaves 0-1 (6/10). AGEN BOLA
Kekalahan di kandang Alaves turut menandai lini serang Madrid, yang mengkhawatirkan. Madrid gagal mencetak gol di empat laga terakhir di seluruh kompetisi, menyamai laju buruk di 1985.
Tak ayal masa depan Lopetegui mulai dipertanyakan. Apalagi, Madrid merupakan klub yang tidak sabaran, yang tidak segan memecat pelatihnya apabila hasil kurang memuaskan.
"Para pelatih selalu rawan, tapi kami tidak memikirkannya [tentang pemecatan]. Dinamikanya negatif, banyak hal yang berjalan tidak sesuai keinginan kami. Kami kecewa, sudah pasti." Lopetegui mengatakan dilansir BANDAR BOLA.
"Kami ingin menang. Kami tahu bagaimana kehidupan para pelatih, terlebih lagi di Real Madrid," sambung eks pembesut timnas Spanyol itu.
"Pelatih selalu bertanggung jawab, di atas para pemain, tidak diragukan. Namun, ini masih bulan Oktober dan sejelek-jeleknya hanya terpaut tiga angka dari tim teratas di klasemen."
Dengan koleksi 14 poin, peringkat Madrid berpeluang melorot andai Barcelona [14 poin], Sevilla [13 poin], dan Atletico Madrid [12 poin] sama-sama memetik kemenangan pada laga malam ini (7/10).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar